"""..:3 Te-Ka-Jhe 1:.."""

Blog Alumni

14 May 2007

Perbandingan Jaringan P2P dan Client-Server

Perbandingan Jaringan P2P dan Client-Server

adalah satu kunci dalam memahami perbandingan antara jaringan komputer Peer to Peer dan Client-Server adalah pemusatan (sentralisasi) proses transaksi bagi-pakai sumber daya komputer. Apa beda antara keduanya? Mari belajar tentangnya!

P2P: Lebih dari Sekadar Hubungan Mekanis

Jaringan komputer peer to peer merupakan suatu bentuk jaringan yang menghubungkan secara langsung antarkomputer. Tidak ada komputer yang menjadi perantara dan pengatur koneksi atau komunikasi. Setiap komputer di dalam jaringan peer to peer dapat berfungsi sebagai client maupun sebagai server. Saat hendak membagi-pakai sumber daya komputer, maka ia berfungsi sebagai server, sedangkan saat akan mengakses sumber daya dari komputer lain, ia berfungsi sebagai client.

Jadi, setiap komputer di dalam jaringan peer to peer menentukan “siapa dapat mengakses apa” terhadap sumber daya yang dimiliki (terpasang padanya), misalnya data, printer, dan lainnya. Setiap titik sambungan koneksi dalam jaringan peer to peer disebut node.

Lalu, bagaimana dengan pengaturan keamanan datanya? Nah itu dia! Setiap komputer mengatur sendiri-sendiri bagaimana keamanan koneksi tersebut. Tidak ada satu standar keamanan baku yang ditetapkan dan diterapkan ke seluruh komputer anggota jaringan.

Walaupun tidak ada komputer pengelola koneksi, tetap saja harus ada satu alat yang berfungsi mengatur pengalamatan paket data dan urutan pengirimannya. Di pusat koneksi peer to peer kita gunakan hub atau switch

Kejutan Virus Myheart

Kejutan Virus Myheart




Pada saat Anda Membaca Artikel ini, boleh jadi Anda telah dikejutkan oleh adanya sebuah virus ‘baru’ yang menghapus folder C:\Windows dan C:\Program Files. Banyak kalangan mengalaminya, dan inilah kejutan-kejutan yang membuat pening kepala.

Vaksin.com juga menerima banyak sekali telepon dan e-mail, sejak Jumat sore (4 Juni). Kejutan ini mungkin tidak akan terjadi bila Anda telah membersihkan komputer dari virus Myheart atau nama kerennya W32/Pesin.A.

Tidak lama kemudian, Vaksincom mendapat tool yang ampuh untuk membersihkan Virus Myheart dan dapat juga untuk membasmi virus Roro. Memang setelah berita tersebut disebarluaskan, banyak permintaan melalui e-mail untuk dapat diberikan tools tersebut sampai saat ini.

Untuk diketahui, sumber utama penyebaran virus ini adalah warnet atau rental-rental komputer yang banyak terdapat di sekitar tempat perkuliahan. Dari pengakuan beberapa orang yang mengalami hal demikian, baru disadari bahwa kejadian awalnya ialah setelah mereka mengopikan/mengakses file Word dari disket ke dalam harddisk kerja mereka. Dan diakui mereka telah menggunakan komputer warnet/rental komputer dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Dapat dipastikan komputer tersebut tidak terinstal sebuah antivirus atau antivirusnya tidak mendeteksi keberadaan virus tersebut.

Berdasarkan data-data yang dikumpulkan oleh Vaksincom dapat dicatat sejarah virus Myheart tersebut.


History Myheart

Pada 5 Mei 2002, tepatnya ketika semester 3 pembuat virus mencoba untuk membuat suatu virus sangat kuno karena menggunakan form dan ukuran file yang cukup besar dengan bermodalkan beberapa buku tips & trik pemograman dan virus itu bertemakan patah hati. Pembuat virus menjalankannya satu kali di sebuah warnet, namun ternyata tanpa disadari beberapa bulan kemudian virus mulai aktif dan mulai melakukan aksi anehnya antara lain: PC tidak bisa shut down melalui sistem operasi; ketika menjalankan tools registry komputer secara otomatis menjalankan aplikasi notepad dan kemudian mouse bergerak sendiri secara random/acak serta keyboard, mengetikkan kalimat aneh pada editor notepad tersebut; ketika mengetik di Word pada waktu tertentu, keyboard otomatis mengetikkan dengan sendirinya tulisan yang aneh pada editor tersebut; seluruh folder dipenuhi dengan puisi cinta; dan bisa melakukan SafeMode tapi tidak bisa melakukan kegiatan Copy, Cut, dan Paste.

13 May 2007

Berkomunitas di Dunia Maya

Berkomunitas di Dunia Maya

Hidup di era Internet, pada beberapa dekade yang lalu, mungkin masih sulit dibayangkan –sebuah masa di mana sebagian besar aktivitas manusia bisa dilakukan melalui sebuah perangkat digital. Kehadiran Internet menjadi sebuah terobosan besar di dunia teknologi.

Menilik dari maksud pemunculannya, telekomunikasi maupun informatika bertujuan untuk mempermudah kehidupan manusia. Dengan hadirnya Internet, mau tidak mau kita dihadapkan pada kecenderungan dunia global, dunia di mana sekat-sekat geografis menjadi semakin semu, pun kepentingan bisnis, politik, hingga kriminal menjadi kegiatan yang tidak lagi terhambat oleh jarak, ruang, dan waktu.

Internet bisa menjadi sarana untuk berinteraksi, dan menikmati pola kehidupan sosial yang baru, yang berbeda dengan kehidupan nyata. Hanya dengan duduk di depan komputer, menggerakkan mouse dan mengetik kata-kata melalui sebuah keyboard, dunia maya hadir di depan mata.

Berbagai aktivitas yang bisa dilakukan lewat Internet –berkirim surat elektronik, belanja secara online, melakukan transaksi bank, bercakap-cakap melalui messenger, atau hanya sekadar berselancar menjelajahi situs-situs Web. Aktivitas-aktivitas tersebut makin bertambah dengan hadirnya Internet generasi ke-2, generasi Internet bukan hanya bisa diakses melalui komputer, tetapi juga melalui berbagai perangkat lain seperti ponsel dan Personal Digital Assistant (PDA).

Sudah menjadi naluri manusia sebagai makhluk sosial untuk berkumpul dan membentuk komunitas. Hal demikian juga terjadi di dunia maya, itulah alasan mengapa mereka menciptakan sarana untuk berkumpul dan membentuk komunitas di Internet.

Komunitas itu bisa terbentuk karena kesamaan hobi, minat, atau memang sengaja diciptakan untuk kepentingan tertentu seperti mencari teman, bermain game, atau bahkan ajang mencari jodoh. Minat itulah yang membentuk komunitas seperti milis (mailing list), forum online, chatting room, online game, dan situs Web.


Macam Komunitas



Komunitas di Internet tidak hanya dapat dipergunakan oleh orang yang memiliki profesi di bidang Teknologi Informasi, tetapi bisa dibentuk dan dipergunakan oleh banyak orang dengan beragam latar belakang profesi maupun tujuan.

Salah satu komunitas di Internet adalah komunitas yang dibentuk berdasarkan minat yang sama. Komunitas tersebut bisa berupa milis atau forum. Contohnya, milis penggemar motor besar, forum dan milis penggemar klub sepakbola, dan situs Web komunitas penggemar artis tertentu. Di Internet, para anggota komunitas bisa berbagi cerita mengenai perkembangan terbaru dari kegemaran mereka, berbagi artikel menarik, atau bahkan mengadakan acara bersama.